Jumat, 18 Juli 2014

Dibalik Tantangan Seorang Guru Terdapat Kenikmatan dan Anugerah Tersendiri



Sebuah pepatah menyebutkan, bahwa guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Perpatah tersebut sampai saat ini pun memang dapat di buktikan, apalagi bagi para guru yang mengajar di pelosok desa, yang begitu banyak berkorban baik moril maupun materil. Tidak hanya guru-guru di pedasaan saja yang terkadang merasa kesulitan untuk mengajar dan mendidik murid-muridnya. Para guru di perkotaan yang dengan mudahnya mendapatkan baha materi dan media untuk mengajar, terkadang mereka masih merasa kerepotan untuk mengusai kelas ketika pembelajaran berlangsung. Sebab murid sebagai manusia yang memiliki latar belakang yang berbeda setiap orangnya pati memiliki karakteristik yang berbeda pula. Tanggapan mereka kesetiap mata pelajaran atau kesetiap guru pun pasti berbeda-beda. Nah hal tersebutlah yang menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru.
Tugas guru tidak hanya menyampaikan materi saja. Tugas seorang guru melebihi itu semua. Seorang guru dituntut tidak hanya menyampaikan materi atau mengajar saja, namun mereka juga ditugaskan untun mendidik sikap atau karakter semua siswa. Sebab dengan adanya kegiatan belajar diharapakan terdapat perubahan sikap karena ilmu yang telah didapat. Supaya tujuan pembelajaran di sekolah dapat tercapai sepenuhnya oleh seluruh siswa sehingga siswa dapat memiliki sikap dan karakter yang diharapkan oleh masyakat dan siswa pun memiliki kemampuan serta keterampilan yang memang dibutuhkan di masyakat.
Agar seorang seluruh siswa mencapai semua tujuan yang ingin dicapai, seorang guru harus berpikir ekstar supaya seluruh materi yang diberikan kepada siswa dapat  dipahami oleh siswa dengan mudah dan menarik. Seorang guru harus mengeluarkan tenaga yang ekstra untuk menyusun Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP), mereka juga harus memikirkan mengenai pendekatan, metode, dan model pembelajaran yang harus dipilih supaya tujuan pembelajran tersebut tercapai. Selain memikirkan mengenai pendekatan, metode, dan model yang harus dipilih, seorang guru ketika berada di dalam kelas masih harus memutar otak mencari cara supaya siswa tetap bisa fokus dan supaya siswa dapat antusias mengikuti kegiatan pembelajaran. Penguasaan kelas inilah yang terkadang aga sulit, sebab seperti yang dijelaskan sebelumnya siswa sebagai manusia yang memiliki latar belakang yang berbeda sehingga mereka pasti memiliki karakter yang berbeda dan mereka pun pasti memiliki ketertarik dan tanggapan tersendiri kesetiap materi pelajaran yang dipelajarinya. Tingkat konsentrasi setiap murid pun berda-beda, sehingga hal-hal tersebutlah yang menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Itu lah beberapa tantangan yang harus dihadapi seorang guru. Namun apabila seorang guru dapat memecahkan semua tantangan-tantangan tersebut, seorang guru pasti memiliki rasa kepuasan dan kenikmatan tersendiri. Kepuasan dan kenikmatan tersbut takkan bisa digantikan oleh apapun. Kenikmatan dan kebahagiaan itu pun takkan mudah dilupakan. Contoh kenikmatan dan anugerah ketika dapat memecahkan tatangan tersebut yaitu, seorang guru mendapatkan respon yang positif dari murid dimulai ketika ia masuk kedalam kelas, seorang guru langsung disambut oleh keantusiasan siswa untuk mengikuti pelajaran yang akan dipelajari. Dengan diawali  adanya keantusisan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, hal tersebut berdampak pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pun pasti dengan mudah dicapai oleh para murid. Tidak hanya tujuan pemebalajaran saja yang dapat dicapai oleh para murid, namun komunikasi antara siswa dengan guru pun terjalin baik, baik itu di kelas maupun di luar kelas. Kepuasan, kenikamatan, dan anugerah itulah yang didapat oleh seorang guru ketika ia mengajar.