Rabu, 16 Mei 2012

Sawer Panganten


Papantunan dan sajak enam seuntai
                                                                                 Ibu Sangkit;p
                                                                                 67 tahun
                                                                                 Dukun bayi
                                                                                 Majalengka
Ampun- ampu nya paralun,
Neda panjang pangampura,
Ka luhur ke sipet rambut,
Kahanap ka sipet dampal,
Bilih aya kalepatan,
Ka Gusti Nu Maha Suci.
                        Nya eta cenah bayi,
Babasanana diturunkeun,
ku indung berang tos lami,
Nyiar dunyana nyiar milikna,
Nyiar darajatna nyiar pangartina,
Tina sabulan datang ka dua bulan,
Tilu bulan, opat bulan, lima bulan,
Genep bulan, tujuh bulan,
Dalapan bulan. Salapan bulan,
Sapuluh bulan medal sare.
Eta dipedalken kana makal sare,
Bayi dipedalkan kana makal sare,
Saha nu nyaksian,
Nyaksian nni praji sakti,
Aki paraji sakti,
Nyaktikeun incu putu,
Incu putu rek ngumbara,
Ngumbara di alam rame.
Nyaeta cenah ditengan,
Cenah ayeuna ku sibayena ngjalankeun,
                        Ayeuna dipidangkeun ku indunh beurang,
Nyiar jjodo, nyiar milik,
Nyiar darajat, nyiar pangarti,
Bayi ayeuna dititipkeun ku indung beurang,
Indung beurangmah ngan darma nakon,
Cenah ayeuna ngajalankeun,
                        Ngajalankeun kawakilan nu kawasa,

Ampun-ampun nya paralun,
Ayeuna enok babasanana,
Diliarkeun ku indung beurang,
Ti kaler, ti kidul, ti kulon. Ti wetan,
Ayeuna rek netepkeun ngumbara,
netueupkeun ayena babasanana
ngunbara di alam rame,
netepkeun ayena ngumbara,
cenah ieu si bayi.
                        Asyadu alla ilaaha illaloh,
                        Waasyadu anna muhammadan rasuululah,
qulhuwalohu ahad,
allahussomad,
lam yalid walam yulad, walam yakul lahuu kufuwan ahad,



                                                                                Sumber: Puisi Sawer Bahasa Sunda
                                                                                Oleh: Yus Rusyana
                                                                                          Karna Yudibrato
                                                                                         Wahyu Wibisano
                                                                                          Iskandarwassid
                                           
                                                      ISI SAWER PENGANTEN
Kebudayaan di Indonesia sangatlah beragam, diantaranya yaitu kebudayaan yang biasa dilakuakn dikalangan suku sunda  ketika diadakannya acara pernikahan. Yaitu upacara Nyawer yang dilaksanakan setelah akad nikah. Dalam upacara nyawer ini menggunakan bentuk puisi sawer yang dibacakan dengan cara dinyanyikan atau ditembangkan oleh juru sawer. Puisi sawer pada acara pernikahan biasanya berisi tentang nasehat-nasehat untuk pengantin dalam menjalani kehidupan berumah tangga.  
Seperti yang telah kita ketahui, puisi sawer ini berjudul “Sawer Panganten” yaitu sawer yang digunakan ketika acara pernikahan. Sawer panganten ini berisi tentang nasehat-nasehat yang diarahkan ke pengantin. Supaya sepasang suami istri dalam menjalani kehidupan berumah tangga, saling menyayangi dan saling memahami sehingga tidak ada perselisihan atau keributan-keributan dalam menjalani  kehidupan berumah tangganya.
            Sawer panganten ini memberikan nasehat kepada yang menjadi istri, supaya ia selalu patuh “sujud”, setia dan memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri. Isi sawer panganten ini juga memberi nasehat kepada yang menjadi istri, supaya dapat mengatur keuangan, sehingga cukup untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari dalam menjalani kehidupan berumah tangganya.
            Nasehat yang terdapat dalam sawer panganten ini tidak hanya ditunjukan/ tertuju kepada yang menjadi istri saja, tetapi isi sawer panganten ini juga diarahkan kepada pihak yang menjadi suami. Supaya yang menjadi suami dapat mengukuhkan atau meneguhkan hatinya hanya kepada istrinya saja. Supaya dalam kehidupan berumah tangganya tidak mudah tergoda dengan hal-hal yang dapat mengganggu kehidupan berumahtangganya. Tidak hanya nasehat itu saja yang diberikan kepada yang menjadi suami, tetapi yang menjadi suami ini jangan egois atau tidak boleh selamanya mengikuti nafsu/keinginannya. Tetapi ia harus mencari rezeki untuk menafkahi atau memenuhi segala kebutuhan rumah tangganya.  
Dalam sawer panganten ini diberigambaran bahwa dalam kehidupan berumah tangga, tidak selamanya mengalami kebahagiaan. Tetapi dalam kehidupan berumah tangga ada kesedihan atau permasalahan yang harus dihadapi dan diselesaikan secara bersama-sama, karena dalam kehidupan berumah tangga tidak selamanya senang dan sebaliknya juga tidak selamanya sedih, segala sesuatu itu ada masanya  atau ada waktunya.
            Nasehat yang diungkapkan dalam sawer panganten ini memberitahukan kepada sepasang suami-istri, bahwa tidak ada yang bisa dipintai pertolongan dan tidak ada gudang rezeki, kecuali hanya meminta pertolongan kepada Allah swt.
            Pada bait terakhir sekaligus penutup, disebutkan semoga pasangan pengantin ini diberi umur panjang dan dimudahkan dalam mendapatkan rezeki.
            Tadi kita sudah mengetahui isi sawer penganten. Apabila isi sawer panganten tersebut dikaitkan denga kehidupan sekarang. Nasehat-nasehat yang ada dalam sawer penganten tersebut sangat bermanfaat bagi yang menjalani kehidupan berumah tangga, karena isi sawer penganten tersebut berisi nasehat-nasehat dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Apalagi sekarang ini sedang marak-maraknya berita perceraian. Mungkin penyebab perceraian tersebut, pasangan suami istri sudah tidak bisa menahan ego masing-masing, sehingga mudah sekali mereka untuk memutuskan bercerai.
Dengan mengetahui dan menghayati isi sawer ini, semoga pasangan-pasangan yang menjalani kehidupan berumah tangga dapat mewujudkan nasehat-nasehat yang terdapat dalam isi sawer panganten ini dan semoga pasanga suami istri dapat menjalani dan melewati segala  ujian yang ada dalam kehidupan berumah tangga. Karena pasti setiap pasangan yang berumah tangga mengharapkan pernikahannya tersebut hanya dilakukan sekali dalam seumur hidup.




                                                                                                        
 

HIDUP

Hidup adalah sebuah pertanyaan
Hidup adalah sebuag perjuangan
Dan hidup adalah sebuah pengorbanan
Hidup adalah sebuah pengabdian
                Maksud dari hidup adalah sebuah pertanyaan yaitu kita hipup didunia ini butuh pengetahuan baik yang secara langsung dirasakan oleh kita sendiri ataupun secara tidak langsung dirasakan oleh diri kita sendiri. Secara tidak langsung dirasakan oleh diri kita sendiri misalnya, ketika kita dilahirkan kedunia ini kita belum mengetahui apa-apa, kemudian seiring perkembangan raga kita, kita mngetahui benda-benda atau segala sesuatu yang ada di sekitar kita, akibat dari pertanyaan yang terdapat dalam diri kita sendiri yang secara tidak langsung timbul atau muncul. Sehingga pada saat ini kita kita hidup secara normal seperti manusia pada umumnya yaitu akibat dari pertanyaan-pertanyaan yang kita lontarkan.
                Hidup adalah sebuah perjuangan , tanpa kita sadari sebenarnya kita ini sudah berjuan semenjak kita masih menjadi embrio (sel telur) ketika kita masih berada lam kandungan ibu kita. Di dalam kandungan ibu, kita berjuan dengan embrio-embrio yang lainnya dan pada akhirnya kita menjadi pemenang dari embrio-embrio yang lainnya. Kemudian setelah kita lahir dan hidup kedunia ini penuh dengan perjuangan, misalnya ketika masih kecil kita berjuang untuk bias berjalan, berjuanga untuk bisa berbicara, berjuang untuk bisa membaca, merjuang untuk bisa menulis dan masih banyak lagi perjuangan yang kita lakukan untuk bertahan hidup dan memiliki makna hidup yang sebenarnya (kesan).
                Hidup adalah pengorbanan. Ya, memang hidup didunia ini penuh dengan pengorbanan, apalagi untuk orang yang kita sayangi dan cintai pasti memerlukan pengorbanan yang besar pula. Misalnya saja orang tua yang selalu menyayangi kita sejak dari dalam kandungan sampai pada saat ini pasti mereka itu berkorban pikiran, waktu dan tenaga untuk orang atau untuk anak yang dicintaiya tersebut.
                Hidup adalah pengabdian, alasan AllOh menciptakan manusia adalah untuk mengabdi (patuh) terhadap AllOh, sehingga sejak kita dilahirkan kita memang sudah diwajibkan untuk mengabdi. Setelah kita beranjak dewasa kita mendapatkan pengetahuan lebih, bahwa untuk mempertahankan hidup kita, kita juga harus mengabdi misalnya mengabdi kepada orang tua- mengabdi kepada Negara, mengadi terhadap peraturan-peraturan yang harus kita patuhi dan masih banyak lagi. Jadi pada intinya untuk mempertahankan kehidupan kita supaya nenjadi lebih baik lagi, maka kita harus mengabdi pada sesuatu hal yang positif.

MIMPI DAN KERJA KERAS


                                               TIDAK ADA TARGET,
                     YANG ADA HANYALAH MIMPI DAN KERJA KERAS
Bercerita mengenai target. Pada dasarnya saya itu adalah seseorang yang tidak memiliki target!!, mengapa saya tidak memiliki target??. Saya tidak memiliki targer karena saya kesal pada diri saya sendiri, setiap saya memiliki target atau rencan, biasanya target atau rencana tersebut hasilnya tidak sesuai dengan yang saya rencanakan.
Walaupun saya tidak memiliki target, tetapi saya selalu memiliki mimpi yang saya ingin wujudkan. Pasti diantara teman-teman ada salah satu yang bertanya-tanya.. lalu apa bedanya target dengan mimpi atau impian??. Menurut saya target dengan mimpi atau impian itu berbeda, kalau target itu sesuatu yang ingin kita capai tetapi kesannya ngotot sekali ingin mencapai atau ingin mendapatkan sesuatu yang kita inginkan tersebut, sedangkan mimpi atau impian menurut saya yaitu sesuatu yang seseorang inginkan tetapi kesannya seseorang itu nyantai untuk mendapatkan sesuatu itu dan kesannya tidak terlalu dipaksakan untuk mendapatkannya, tetapi dalam dalam mewujudkan mimpi saya tersebut, tetap saya melakukan suatu usaha dengan sebaik mungkin, serius dan yang terpenting yaitu menyenangkan supaya kita merasakan enjoy atau senang dalam melakukan usaha yang kita lakukan untuk mewujudkan keinginan kita ini.
Dengan cara tersebut, alhamdulilah saya bisa mewujudkan impian saya inginkan. Yang terpenting dalam mewujudkan suatu impian pasti memerlukan proses. Dalam setiap proses yang biasa saya rasakan pasti adanya kejenuhan atau semangat kita itu mulai aga berkurang. Yang harus kita lakukan ketika di tengah proses, kita merasakan kejenuhan atau semangant kita mulai berkurang, kita harus ingat pada mimpi awal kita dan kita harus terus lakukan usaha tersebut atau kita harus terus berjalan melalui proses tersebut dengan hati yang ikhlas dan senang. Karena apabila kita melakukan proses dengan hati yang ikhlas dan senang, maka kita tidak akan merasakan sulitnya ketika melalui proses tersebut dan akhirnya setelah kita melalui proses tersebut, kita akan mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.